Museum Cut Nyak Dhien dahulunya adalah tempat tinggal seorang pahlawan wanita yang bernama Cut Nyak Dhien. Di dalamnya berisikan koleksi sejarah Aceh yang sekarang dikelola dan dirawat oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar. Hanya pondasinya saja yang asli dari bangunan ini, dan yang sekarang berdiri adalah hasil renovasi bangunan yang sebelumnya sudah dibakar oleh Belanda
Masjid Tua Indra Puri terletak sekitar 25 km arah selatan Medan dan dapat ditempuh dengan transportasi apapun. Indra Puri merupakan Kerajaan Hindu dan tempat pemujaan sebelum Islam masuk. Yang kemudian, Sultan Iskandar Muda memperkenalkan Agama Islam kepada masyarakat kawasan ini. Dan sesudah semua masyarakat memeluk Islam, tempat yang sebelumnya adalah kuil dirubah menjadi sebuah bangunan masjid. Masjid ini berdiri di atas tanah seluas 33.875 m persegi dan terletak di ketinggian 4,8 meter diatas permukaan laut dan juga terletak sekitar 150 meter dari tepi Sungai Krueng Aceh
Benteng Indra Patra kurang lebih terletak sekitar 20 km dari Banda Aceh arah menuju Krueng Raya, dekat dengan Pantai Ujong Batee. Menurut riwayatnya Benteng ini dibangun pada masa sebelum Islam masuk di Aceh yaitu ketika masa Kerajaan Hindu, Indra Patra. Namun ada juga sumber yang mengatakan kalau benteng ini didirikan pada masa Kesultanan Aceh Darussalam dalam usaha untuk menahan serangan dari Portugis. Benteng ini memiliki fungsi yang sangat besar pada jaman Sultan Iskandar Muda yang angkatan lautnya ketika itu dipimpin oleh Laksamana Malahayati.
Makam Laksamana Malahayati berada sekitar 32 km dari Kota Banda Aceh. Beliau adalah seorang laksamana wanita pertama yang menjadi pemimpin armada laut pada waktu Pemerintahan Sultan Iskandar Muda.
Perpustakaan Kuno Tanoh Abee terletak di Desa Tanoh Abee, di kaki Gunung Seulawah, Aceh Besar. Perpustakaan ini terdapat di dalam kompleks Pesantren Tanoh Abee yang pertama kali didirikan oleh keluarga Fairus yang pernah mencapai klimaks kejayaannya pada waktu pimpinan Syekh Abdul Wahab yang terkenal dengan sebutan nama Teungku Chik Tanoh Abee. Beliau meninggal pada tahun 1894 yang kemudian dimakamkan di Tanoh Abee. Pengumpulan naskah (manuskrip) Dayah Tanoh Abee sudah dimulai sejak jamannya Syekh Abdul Rahim, kakek dari Syekh Abdul Wahab. dan Naskah yang terakhir ditulis pada masa Syekh Muhammad Sa’id, anak dari Syekh Abdul Wahab yang meninggal dunia pada tahun 1901 di Banda Aceh, di dalam tahanan Belanda.
Daftar Seluruh Tempat Wisata di Bireuen
- Kawasan Sentra Kerajinan Keramik Cot Bada
- Krueng Juli
- Krueng Simpo
- PPI
- Pantai Krueng Juli Timu
- Pantai Kuala Jangka
- Pantai Kuala Jeumpa
- Pantai Ranto Panyang
- Pantai Ulee Kareng
- Pantai Lhong
- Pantai Laut Tepat
- Pantai Pandrah
- Pantai Peunelet Baroh
- Paya Laot
- Pemandian Alam Krueng Simpo
- Pemandian Alam Krueng Batee Liiek
- Pendopo/ Batee Kerung
- Puncak Cot Panglima
- Rumah Adat/makam Tgk.Chik Awe Geutah
- Syeh Usman Buket
- T.A Malek
- Tugu Perjuangan
- Rest Area/ Pemesaran Air Tebu Secara Tradisional
- Pantai Kuala Jeumpa
- Bendungan Karet
- Paya Nie/ Tempat Pemancingan
- Bendungan Gle Kapai
- Bendungan Teupin Mane
- Pantai Kuala Raja
- Pantai Krueng ujong Blang
- Pantai Krueng Juli Barat
- Syuhada Delapan
- Syuhada 44
- Makam Raja Jeumpa
- Makam Tun Sri Lanang
Daftar Seluruh Tempat Wisata di Aceh Utara
- Air Terjun Blang Kolam
- Air Terjun Seumirah/Lindek
- Makam Cut Asiah
- Makam Malikussaleh
- Makam Maulana Abdurrahman Al Fasi
- Makam Naina Husam AL Din
- Makam Panglateh/Pang Nanggroe
- Makam Para Raja Syuhada Cot Pileng
- Makam Perdana Menteri
- Makam Petua Dolah
- Makam Raja Muhammad
- Makam Ratu Al'Ala Binti
- Malikul Dahir
- Makam Said Syaref
- Makam Sidi Abdullah Tajul Nilah
- Makam Sultanah Nahrisyah
- Makam Teungku Batee Balee
- Makam Teungku Peut Ploh Peut
- Makam Teungku Saleh Shalihin
- Makam Teungku Syarief
- Pabrik Air Minum Mineral
- Pabrik Kertas Kraft
- Pabrik Pupuk PT. AAF
- Pabrik Pupuk PT. PIM
- Pantai Dakuta Bungkah
- Pantai Lapang
- Pantai Meuraksa
- Pantai Pusong Baro
- Pantai Sawang
- Pantai Ulee Rubek
- Pemandian Krueng Sawang
- Pusat Pelatihan Gajah
- Rumah Adat Cut Meutia
- Tugu Cot Plieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar